-

Sunday, May 29, 2011

Siapa Lebih Penting? Siapa Lebih Dibutuhkan?


Saya pernah mendengar sebuah cerita :

Alkisah diadakan suatu rapat internal anggota tubuh. Agendanya satu : memutuskan siapa yang paling penting dan dibutuhkan oleh manusia.

Majulah kepala, “Saya paling dibutuhkan dan penting! Kalian tahu, ada otak, mata, hidung, mulut, telinga yang saya bawa. Itu semua organ dan indra paling penting manusia.”

“Tidak, saya paling penting!” kata paru-paru. “Tanpa nafas, manusia akan mati.”

Tangan pun mengacung, “ tanpa tangan manusia tak dapat bekerja”

“tunggu, bagaimana bisa melangkah, tanpa saya, manusia takkan dapat berjalan” kaki menyahut.

Dengan masih terengah-engah karena terus berdetak, jantung pun menambahkan : “bagaimana darah bisa teralirkan kalau tidak ada saya?”

...

Begitulah, semua anggota tubuh merasa penting dan dibutuhkan. Hingga akhirnya penentuan tetaplah penentuan. Diputuskanlah (maaf) anus lah yang paling terpinggirkan. Dianggap paling tidak penting. Paling tidak dibutuhkan. Tanpanya, manusia dianggap baik-baik saja.

...

Begitulah rapat berlalu, setelah diputuskan sang saluran pembuangan memutuskan berhenti bekerja. Dia mengganggap, dia ada atau tak ada, tampak atau tak tampak, tak akan berpengaruh besar bagi manusia.

Hari pertama, manusia baik-baik saja. Semua puas. “benar saja kau tak ada pun, manusia baik-baik saja”

Hari kedua,  ketiga, keempat, manusia mulai gelisah. Semua hasil metabolisme tubuh tersimpan di saluran pencernaan, karena anus berhenti bekerja.

Hari kelima, hingga seminggu, akhirnya manusia pun merintih kesakitan. Pencernaan terlalu berat menampung begitu banyak kotoran. Bahkan kotoran tubuh telah meracuni seluruh tubuh sang manusia. Karena tidak dapat dikeluarkan. Pembuangan ada, namun ia tak berpartisipasi, tak tampak. Baginya, saya ada ataupun tak ada, sama saja. Saya tidak dibutuhkan, tidak penting. Bagian lain tubuh lah yang lebih dibutuhkan. Lebih penting. Lebih berperan.

...

Hingga akhirnya, rapat internal anggota tubuh digelar kembali. Agendanya? Teman-teman pasti sudah tahu. Diputuskanlah, bahwa semua bagian tubuh adalah penting. Semuanya harus berperan aktif. Semuanya adalah sebuah sistem koordinasi. Suatu kesatuan yang utuh. Jika ada satu bagian saja yang berhenti bekerja, akan mengubah sistem koordinasi yang ada.

***

Begitulah dalam sebuah organisasi. Semua struktur itu penting. Bahkan pada level terendah sekalipun. Dalam sebuah organisasi, setiap orang adalah asset berharga. Memahami posisi dan tanggungjawab kita dalam organisasi adalah hal yang wajib dijaga.

Jika semua orang ingin menjadi ketua, hancurlah organisasi. Seluruh struktur dibutuhkan dan penting, dalam porsinya masing-masing. Jadi, apa tugas dan tanggungjawab teman-teman dalam organisasi?

Selamat, karena artinya teman-teman sangat bernilai dan berharga ^^
tetap semangat n keep kompak :D

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment