-

Thursday, March 31, 2011

TIGA TAMU DI MALAM HARI

Di malam hari kira-kira pukul 23.00, tiga orang tamu datang ke rumah.Setelah menjawab salam, saya persilahkan duduk di atas karpet hijau yang memang terhampar  di beranda rumah. Dari penampilan lahiriyah terlihat mereka adalah orang-orang yang sedang berusaha mendekati Allah dengan kesungguhan hati. Karena sudah malam saya tidak terlalu banyak berbasabasi,langsung bertanya tentang maksud kedatangan mereka. Seorang dari mereka  menjawab,"Sinyal dari Yang Maha Kuasa mengharuskan kami mampir di rumah ini. Kami minta maaf sebelumnya, maksud kedatanngan kami adalah meminta naseha dari Bapak Kiai"
Saya menjawab, "Saya ini  orang yang belum bisa menangkap sinyal dari Allah, mestinya sampeyan yang memberi nasehat kepada saya. Jangan terbalik. Saya mohon,  nasehati saya !". Walaupun terus saya paksa berulang kali mereka tetap menolak memberi, bahkan bersikukuh meminta nasehat. Terpikir oleh saya kewajiban  salah satu hak seorang atas muslim yang lain "??? ??????? ??????   jika memintamu nehat maka nasehatilah". Saya pun tergerak menasehati mereka. "Begini, Bila sampeyan beribadah menyendiri di pojok-pojok rumah, atau masjid di malam hari  dengan berlama-lama di situ untuk beribadah, itu bukan ibadah yang hebat. Melakukan demikian itu bukan hebat, tapi  semata karena kita lemah. Tak mampu berkontrasi dan tak bisa khusyuk kalau tidak melakukannya seperti itu. Ibadah yang bagus itu ibadah yang menyatu denngan kehidupan, bukan lari dari kehidupan. Setiap detik dalam kehidupan terjadi kejadian. Baik kejadian alam maupun kejadian sosial. Semakin banyak kejadian yang anda sadari, lalu dijadikan kendaraan menuju Allah, maka semakin banyak dan semakin baik ibdah anda"  Ini yang pertama.
Yang kedua saya katakan," Kalau setelah melakukan ibadah sampeyan merasa memperoleh hal-hal yang luar biasa, misalnya, omongan tajrib, orang sakit sekali disentuh tangan menjadi sembuh, dll, jangan sampai ada perasaan saya bisa.  Apalagi sampai buka praktek. Kalau itu sampeyan lakukan, maka sampeyan akan semakin jauh dari Allah. Karena  yang demikian adalah perasaan Iblis, perasaan sombong"
Selanjutnya seorang dari mereka bertanya tentang apakah saya melihat ada orang di samping kanan dan kiri saya. Saya jawab saya orang biasa tak bisa melihat yang ghaib-ghaib. Mereka menjwab, bahwa di kanan dan kiri saya ada dua guru spiritual mereka ikut  hadir secara ghaib. Dan menyatakan bahwa setelah mereka konfirmasi  tentang kebenaran nasehat itu, keduanya mengangguk benar.  Lalu mereka bertanya, "dari mana nasehat itu, dari hasil membaca bukukah atau apa?"
Saya jawab,"Secara akademik, di kepala saya mungkin banyak file. Ketika ada pertanyaan atau permintaan nasehat, file-file itu bekerja saling berhubungan, lalu menghasilkan nasehat itu. Tapi jawaban ini tidak memuaskan, karena masih bisa dibantah, mengapa menghasilkan nasehat itu dan tak menghasilkan nasehat yang lain kalau di kepala ini banyak file. Saya pikir jawaban yang tepat adalah kalau itu benar pasti berasal dari Allah. Kalau salah pasti dari diri saya. Kenapa, karena Allah adalah Kebenaran, dan semua kebenaran mengalir dariNya".
oleh Syarqawi Dhofir

Wednesday, March 30, 2011

Obat Dan Iman

Kalau kita sakit, sakit kepala misalnya, apa reaksi yang muncul, dan aksi apa yang dilakukan. Reaksi dan aksi yang lahir itu mencrminkan kadar keimanan alias kepercayaan kita kepada Allah. Fenomena yang bisa disaksikan secara empiris, ada empat kategori:
1. Reaksi yang muncul: ingat obat sakit kepala, Bodrex misalnya. Aksi yang muncul mencari dan meminumnya. Lalu sembuh. Dia sama sekali tidak ingat Allah. Begitu sembuh juga tidak ingat Allah, yang muncul justru kata-kata ini, "Saya kalau sakit kepala tidak sembuh-sembuh kalau tidak minum Bodrex". Orang dalam kategori pertama ini barangkali bisa disebut imannya kepada Allah 0 dan kepercayaannya pada ikhtiyarnya sendiri 100 %. Lalu siapa dia ? Kafirkah ? atau apa?
2. Reaksi yang muncul : ingat obat. Aksi yang muncul mencari dan membelinya. Ketika meminumnya ia baca, "Bismillahirrahmanirrahiem ". Dia pun sembuh dan berkata seperti apa yang diucapkan kelompok I. Orang dalam kategori kedua ini barangkali bisa disebut imannya 25 dan ikhtiyarnya 75 %. Lalu siapa dia ? fasikkah dia ? atau apa?
3. Reaksi yang muncul : ingat Allah, lalu berdoa, "Ya Allah sembuhkan sakit kepala saya". Aksi yang muncul mencari dan membelinya. Ketika meminumnya ia baca, "Bismillahirrahmanirrahiem ". Dia pun sembuh dan berkata, "Alhamdulillah kepala saya sudah" . Orang dalam kategori ketiga ini barangkali bisa disebut imannya 50 dan ikhtiyarnya 50 %. Lalu siapa dia ? orang awamkah dia ? atau apa?
4. Reaksi yang muncul : ingat Allah, lalu berdoa, "Ya Allah engkau memerintah para hambaMu untuk berikhtiyar mencari obat. Kalau saja tidak Engkau tidak memerintahkan sudah saya tidak akan mencari obat. Obat bagiku bukan media penyembuhan, sebab engkau bisa menyembuhkan tanpa media sekalipun". Aksi yang muncul mencari dan membelinya. Ketika meminumnya ia baca, "Bismillahirrahmanirrahiem. Ya Allah aku tidak percaya mahlukmu yang berupa obat ini, aku minum semata karena Engkau memerintahku untuk berikhtiyar ". Dia pun sembuh dan berkata, "Alhamdulillah kepala saya sudah" . Orang dalam kategori ketiga ini barangkali bisa disebut imannya 75 dan ikhtiyarnya 25 %. Lalu siapa dia ? ulamakah dia ? atau apa?
5. Reaksi yang muncul : ingat Allah, lalu berdoa, "Alhadulillah, engkau berikan penyakit ini. Dalam keyakinanku apa saja yang Engkau berikan pasti ada rahmatMu". Aksi yang muncul: Diam dan pasrah dengan keyakinan , bila habis masa perlunya pasti Allah menghilangkan sendiri penyakit itu. Dia malu meminta kesembuhan, karena dalam keyakinan moralnya dia berkata, "Allah sudah banyak memberi kebajikan, kebaikan dan kasih sayang kepada saya, cuma diberi seperti ini saya akan menolak". Dia pun sembuh dan berkata, "Alhamdulillah kepala saya sudah" . Orang dalam kategori ketiga ini barangkali bisa disebut imannya 100 % dan ikhtiyarnya 0 %. Lalu siapa dia ? orang walikah dia ? atau apa?
Kita ada dalam kategori berapa, 1, 2, 3, 4, atau lima ? Walaupun ukuran ini sekedar hasil pengalaman pribadi, tapi barangkali bisa digunakan juga untuk mengukur keimanan kita. Semuga bermanfaat.
oleh Syarqawi Dhofir

Tuesday, March 29, 2011

Belajar pada Spongebob Squarepants

Film kartun yang paling kusukai adalah spongebob, setiap hari aku selalu menontonnya, itupun jika aku lagi di rumah. Jikapun aku di luar rumah dan berada di rumah oranglain, dan tepat waktu jam tayang film Spongebob, maka tak segan aku meminta untuk menghidupkan TV-nya
 Semua orang tahu siapa itu spongebob dan tau di channel mana kita bisa menontonnya. Tapi hanya aku yang tahu, mengapa aku begitu menyukai spongebob.
 Iya, spongebob yang memiliki karakter tidak pernah menyalahkan orang lain, selalu berfikir positif, dan tidak pernah mengeluh adalah alasanku menyukainya. Meski tetangganya Squidward Tentacles, yang juga rekan kerjanya di Krab Krusty burger milik Mr. Krabs membencinya bahkan memusuhinya, tapi spangebob selalu menghibur dan bersahabat dengannya. Karena spongebob selalu bersyukur memiliki sahabat dan tetangga seperti Squidward.
 Dengan keahliannya membuat Krabby Patty yang banyak disukai orang dan juga kedisiplinannya, menjadikan spongebob sebagai pegawai teladan di tempat kerjanya, bahkan ia takut kehilangan gelar atau prestasinya. Untuk itulah ia selalu bekerja dengan baik dan datang tepat waktu. Sedangkan squidward hanya pemalas yang selalu sirik tanpa ada kemajuan.
Tanpa bosan dan tanpa bersalah, spongebob selalu memberitahukan squidward agar mau bersosial dan juga bisa menjadi pegawai teladan seperti dirinya. Namun Squidward memilih untuk menghiraukannya. Dan spongebob hanya bisa tersenyum dan memeluk squidward dengan bangga sambil berkata, “cukup kau mau menjadi temanku, itu sudah kebahagian bagiku”.
Berbeda dengan Patrick Star, salah satu sahabat dan juga tetangganya. Ia adalah sahabat yang paling bodoh tapi baik hati. Ia tidak  bekerja dan memilih berdiam diri di dalam rumah batunya sambil menunggu datangnya spongebob dari tempat kerjanya. Setiap pagi ia selalu menyapa spongebob dan squidward dengan tulus ketika mereka berdua berangkat kerja. namun sepertinya Patrick hanya ingin menertawakan mereka, karena Patrick hanya tinggal menunggu kiriman uang dari orangtuanya yang kaya, yang berada di luar kota. Ia tak perlu bekerja. Ia hanya ingin bermain.
Squidward merasa terganggu dengan tingkah pola kedua tetangganya itu, hanya saja spongebob dan Patrick merasa tidak pernah melakukan kesalahan pada squidward. Mereka terus mengajak squidward yang tidak suka bersosial untuk bermain bersama. Meski sudah beberapakali squidward menolak ajakannya, tapi spongebob dan Patrick tidak pernah bosan mengajaknya.
Banyak hal yang dapat aku pelajari dan kadang aku pun tertawa karena tersindir oleh tingkah laku spongebob. Meski ia sering di dzolimi oleh squidward dan Mr. Krab, namun tidak pernah spongebob membencinya atau bahkan sekedar berfikir buruk tentang mereka, justru yang ada, rasa bersalah dan rasa terima kasih yang di lakukan spongebob terhadap squidward dan Mr. Karb. 
Spongebob selalu berfikir bagaimana membuat orang lain bahagia. Ia tidak pernah ada rasa dendam pada siapapun. Setiap hari ia berusaha menciptakan Krabby Patty yang enak dan lezat agar pelanggannya bahagia, meski ia tahu, Mr. Krab hanya memberinya gaji yang sedikit bahkan kadang sering dikurangi. Begitu juga pada Patrick, meski kadang Patrick membuatnya sedih dan terdzolimi, namun Spongebob tidak pernah marah dan masih menganggapnya sahabat. Karena ia tahu, Patrick adalah sahabat yang bodoh tapi tulus. Ia menganggap bahwa Patrick melakukan kejahatan padanya hanya karena kebodohan Patrick bukan karena kesengajaannya.
Satu hal yang menarik pada diri spongebob adalah ia tidak pernah mengungkit-ngungkit atau mengingat kesalahan dan kejahatan orang lain padanya. kadang ia lupa kalau kemaren ia sedih karena terdzolimi dan disakiti. Ia hanya bisa tertawa dengan tawa khasnya. Kalian pun tahu bagaiman spongebob tertawa… haaaaa…haaaa
Apakah kalian ingin seperti Spongebob, yang selalu tertawa ? atau seperti Squidward yang selalu berpikir negative ?, atau seperti patrick yang bodoh tapi tulus ?, atau seperti Mr. Krab yang gila uang ?
Hmm….mari kita sama-sama belajar…..!!!!

Gunuk, 11 Maret 2011. 08.38

TAWAKKAL RUH IKHTIYAR

Tawakkal dan ikhtiyar seringkali dan bahkan selalu dibaca dengan kacamata yang kontradiktf, alias berlawanan dan bermusuhan. Frame yang dipakai Jabariyah dan Qadariyah. Tawakkal dimaknai keterikatan tanpa kebebasan, sementara ikhtiyar dimaknai kebebasan tanpa keterikatan. Pemahaman demikian menggunakan aksioma logika yang menyebut, bila dua hal bertentangan sementara salah satu benar maka yang lain pasti salah, Tak mungkin dua-duanya benar. Kalau sesuatu ada di utara maka tak mungkin disebut ada di selatan pada saat yang bersamaan. Ini logika linear yang tak melihat realitas kekinian.
Orang selalu melihat timur lawan barat, selatan lawan utara, atas lawan bawah. padahal timur dan barat itu berdekatan dan berdampingan. Demikian pula selatan utara, bawah atas. Bahkan semua arah itu ada berdampingan hampir tanpa jarak. Demikian pula ikhtiyar dan tawakkal. Berapa banyak ayat Al-Quran yang menyuruh manusia untuk bertawakkal dan bertaslim serta bertawadlu" padanNYa !. Dan berapa banyak ayat yang menyuruh kita berikhtiyar, beramal dan berusaha. Keduanya adalah perintah Allah. Apakah kita disibut tunduk, pasrah, taslim, taat pada Allah, pada saat kita tak mau menjalankan perintahNYya yang menyuruh kita untuk berusaha,
beramal, bekerja dan bahkan berjuang ?!
Karena tawakkal dan ikhtiyar sama-sama perintah Allah, maka menjalankannya secara bersamaan adalah ibadah, artinya sebuah penghambaan diri kita kepada Allah. Anda tidak disebut bertawakkal bila hanya bertaslim tapi pada saat yang sama anda menolak perintahNya. Itu namanya pembangkang. Naudzubillahi min dzalik. Konsekwensinya, bila kita berikhtiyar, maka harus bebas dari hal-hal yang membuat Allah marah pada kita, dan sebaliknya harus penuh dengan hal-hal yang membuat Allah senang pada kita. Ikhtiyar yg kita lakukan harus bisa mengundang simpati Tuhan dan berusaha sejauh mungkin menghindari dari marahNya. Tujuan ikhtiyar adalah memperoleh ridloNya, bukan kalkulasi ekonomi yang berupa untung rugi.
Jangan lupa, bukan ikhtiyar kita yg mendatangkan rezeki, ikhtiyar bukan sumber rezeki, bukan pembagi rezeki, bukan pula media. Ia semata penghambaan kita pada Allah. Kalau ikhtiyar pembagi rezeki, sudah pasti semua orang kaya di dunia, karena semua orang berikhtiyar. Tetapi mengapa statistik selalu menunjukkan orang miskin lebih banyak dari orang kaya ?!!! Berapa banyak orang menjadi miskin karena berikhtiyar ?!! Subhanallah, Allahu akbar, laa haula wala quwwata illaa billah.
oleh Syarqawi Dhofir

SEKUTU PALING MENAKUTKAN

Sekarang insya-Allah tidak akan ada lagi seorang muslim yang menyekutukan Allah, apalagi menyekutuikan dengan berhala. Tapi sekutu yang sangat halus, yang saking halusnya kehadirannya tidak terasa, akan terus eksis dalam setiap aktivitas kita keseharian.  Karena itu Rasulullah mewanti-wanti dan mewaspadainya. Ia paling  menakutkan, kata Rasulullah SAW. Rasulullah menyebutnya dengan istilah sederhana dan singkat,  "riya'", artinya sesuatu yang mestinya memperlihatkan motif dan tujuan setiap kerja adalah Allah, malah bermotif dan bertujuan lain. Bentuknya berupa: kepentingan diri,  kelompok, dan isntitusi.
Tanpa terasa,  orang bekerja demi dan untuk keluarga, anak putu, aktualisasi diri, kekayaan, jabatan, status sosial, dan lainnya. Yang demikian termasuk demi kepentingan diri sendiri. Yang termasuk kelompok seperti, "demi bangsa, demi kampung ini, demi kejayaan marga dan lain-lain". Sedangkan yang termasuk institusi, sepert, "demi perusahaan, demi yayasan al....., demi pesantren...dan lain-lain". Tiba-tiba banyak tuhan-tuhan kecil baru yang masuk dalam relung jiwa. Kita sendiri tidak merasakan kehadirannya sebagai perbuatan menyekutukan Tuhan Allah. Nanti di Hari Pembalasan, kata Rasulullah SAW, Allah akan berkata kepada para penyekutu Allah  itu, "Pergilah kalian semua pada tuhan-tuhan kecil yang kamu perlihatkan kerja kamu demi dan untuk mereka. , Apakah kalian bisa memperoleh kebajikan dari mereka" Selanjutnya Allah menegaskan, "Saya tak butuh pada sekutu-sekutu kalian itu, Saya tak butuh pula pada perbuatan-perbuatan yang mengandung syirik yang tidak diperuntukkan demi dan untukKu. Perlu kalian tahu, Aku ini tak punya urusan dengan  amal perbuatan semacam itu". Demikian Allah mengancam.
Itu dalam hadits Quidsi, dalam Al-Quran Allah menegaskan, "Orang yang mengingankan sesuatu yang berbau keduniaan (al-ajilah) dari perbuatannya, Kami  akan memberinya sesuai keinginan Kami, tetapi setelah itu kami memasukkan orang itu ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan sangat hina". Sebaliknya bagi orang yang perbuatannya  dimotifkan dan ditujukan untuk Allah  maka Allah bakal menganggap perbuatan mereka sebagai "sa'yan masykuran" (usaha yang mendapat keuntungan berlipat di akhirat dan di dunia)
oleh Syarqawi Dhofir

Monday, March 28, 2011

Aku Tidak Sinting (Doel Sumbang)

kau yang menjenguk ku ketika aku duduk lesu di lantai tlotoar jalan sudirman menghadap dan menatap tong yang penuh berisi surat² gadai ku
dan disitulah tanggung jawabku tumpah kepada arloji seiko, sepatu lotto kaos oblong dros celana kalung platina dan radio ban merek telesonik. aku tidak sinting
kau yang melihatku ketika aku lari dengan kaki kesemutan mengejar perempuan malam sudirman tinggalkan engkau yang nampak bengong disekat angin malam yang membacok tulang
Dan disitulah ku kejar surga semu dari Sumia, Denok, Laila, Majenun, siti saliha, neneng warsiah, Iinasarina dan rukmini binti eceng gondok wati. aku tidak sinting,
kau yang menyaksikan ketika aku mabuk dan ngecapruk hingga hampir disergap petugas pertahanan sipil lantaran saban waktu lupadiri berteriak pidato seperti Kennedy Presiden Ragen yang kampanye.
Dan disitulah dendam ku tumbuh subur pada Jonie Walker, esKozi, N-BeNapoleon, Martini, Mansien, putau, Colombus, dan arak tradisional kencing Kuda. Aku tidak sinting.
Kau yang nangis terisak ketika aku dikandangi diseksi tiga, lantaran kelakuanku yang dituduh mengganggu KAMTIBMAS, serta ketika mabuk aku pernah menampar seorang wanita Tua, yang demi Tuhan aku tidak menyangka kalau Ia istri perwira POLISI, aku tidak sinting tetapi celaka apalagi sinting pasti lebih celaka.
Aku tidak sinting tetapi celaka, apalagi sinting pasti lebih celaka…

Sunday, March 27, 2011

Awet Rajet

Rumah tangga jeung manehna
Geus teu ka itung lilana
Tibujangan jeung parawan
Neupika geus reuay anak
Ari jodoh tetep pageuh
Tapi sok pakucrut bae
Teu kaop salah saeutik
Babari pisan mundelik
Nya atuh kudu kudu kumaha
Rumah tangga jeung manehna
Sakieu geus anak loba
Manehna euweuh elingna
Tengah peting jemplang jempling
Dijujurung sina balik
Rek balik balik kamana
Indung bapa geus teu boga

Ayun Ambing


Deungkleung dengdek anaking jimat awaking
Geura bobo panutan kalbu
Ema hidep aya di pangumbaraan
Nyiar rizki buburuh jadi TKI
Deungkleung dengdek anaking di ayun ambing
Ulah rungsing tepung jeung peuting
Anggur nyaring na mangsa keur sepi jempling
Ngadu’a ema hidep enggal mulang
Ukur cimata nu jadi ubarna
Rasa kasono teu weuleuh ngadodoho
Sanajan urang paanggang
Hate mah paanjang anjang
Sanajan urang papisah
Ka Gusti Urang sumerah diri
Kieu buktina kedah kieu nasibna

Duriat Madinah

Waktu urang patepung deudeuh
Layung koneng mayungan masjid nabawi
Dikersakeun bada maghrib urang wanoh
Nu jadi saksina madinah al munnawaroh

*
Ku kersaning nu maha suci
Pa amprok di dinana tawaf jeung sa’i
Teu ras pada mengtangtu kadi multajam
Mihareup duaan deukeut silih pikaheman

**
Duriat Ka ajeun jeung ka tanah suci
Duriat nu gumuruh dina ati
Duriat ka anjeun jeung ka tanah suci
Duriat nu ngaguruh dina ati
Reff:
Rukun yamman hajar aswad
Hijir ismail jeung anjeun
Ngawakun rasa kasono moal bosen moal poho
Geuning aya ridho gusti
Ayeuna urang ngajadi
Hoyongna patilas deui jaga mun ibadah haji

Tuesday, March 22, 2011

Rak Pajang

Multyplek Lapis Teakwood Kerangka jati
Pinishing Melanik
Harga Rp. 4.000.000,00














Multyplek Lapis Teakwood Kerangka jati
Pinishing Melanik
Harga Rp. 3.750.000,00




















Multyplek Lapis Teakwood Kerangka jati
Pinishing Melanik
Harga Rp. 3.750.000,00



















Multyplek Lapis Teakwood Kerangka jati
Pinishing Melanik
Harga Rp. 1.500.000,00/Meter













Multyplek Lapis Teakwood Kerangka jati
Pinishing Melanik
Harga Rp. 6.500.000,00

Kursi Tamu

Terima pesanan
Bahan Full Jati
Finishing Melanik
Harga Rp. 2.500.000,00 Semua Type

Type Teratai Bolong














Type Horison














Type Darma Raja














Type Bonar














Type Jihan

Kursi Makan

Terima pesanan
Bahan Full Jati
Finishing Melanik
Harga Rp. 2.000.000,00 Semua Type


Type Dewan Leather

















Type Dewan Kore














Type Dewan Tiga Kotak














Type Dewan Horison














Type Dewan Zero














Type Dewan Zerro Natural














Type Dewan Panel
















Type Dewan Ruji
















Saturday, March 19, 2011

Maling Coco'oan si Aki

Bari nyingsatkeun sampingna sinini gura giru muru ka imah pa RT, nek laporan yen sinini peuting tas kapalingan.

“Ni…ya naon nu kapalingan teh ?” tanya pa RT ka sinini.

“Untung pa RT nu kapalingan teh ngan ukur cocoan siaki,padahal dihandapeun kasur emas batangan aya lima kilona, duit sapuluh gepok, surat surat penting, saham saham jeung deposito anu nilaina miliaran, nini ge ngarasa aneh naha nu dicokot teh ngan ukur cocoan siaki !”.

“Naon nu dimaksud cocoan siaki teh nini ?” pa RT teu ngartieun.

“Kieu geura dongengna, biasana si aki mun hees sok dimana wae goledagna aya di hareupeun hawu, aya dihareupeun goah, kadang kungsi dipakalungan domba, tah harita kaparengan tas nongton pilem bay watch, sigana teu karasa guher we siaki sare dihareupeun tivi, nini ampih kaenggon, kira kira jam tilu peuting di enggon aya nu gigilisiran, ari sugan teh siaki ngajak “heureuy” ku nini teh dianteup we ongkoh tiris deuih mun sorangan mah,kira kira geus satengah jam pagulei,aya nu ngagorowok…wangsaaat…! wangsaaaat..! nini reuwas pas disidikeun sihoreng geuning nu ngagorowok teh si aki, reuwaseun meureun waktu ngalilir panto hareup nyampak muka, nini oge beuki reuwas naha nu ngeukeupan nini ieu saha ? teu antapwarah jelepuk kunini ditajong…jengkang si wangsat teh ngajengkang, pas pisan kana jandela anu sorena poho can diselotkeun, gubrag ngagebut kaluar, terus beretek lumpat… tah kitu pa RT dongengna teh…!”

Jadi nini teh tas..tas…..!”

“Sssst..tong rea beja…bisi kadengeeun ku siaki….gawat !”

WATAK / KARAKTER JELEMA TINA WARNA

Warna kesukaan PINK, ieu jelema anggun, elegan, setia, pkk na kumaha we eta tingali power ranger pink, kabogoh mamang pisan
Warna kesukaan ABU-ABU, ieu jelema hirupna BLUR, teu konsisten, tp selalu menjadi penengah dalam setiap urusan *ciee pahlawan*
Warna kesukaan UNGU, ieu jelema tidak pernah ragu2, selalu optimis, hanya saja...sulit diungkapkan euy karunya :D
Warna kesukaan PUTIH, ieu jelema henteu angkuh, slalu menolong siapapun yg membutuhkan, nepika ucing modol ge diombehan.
Warna kesukaan KUNING, ieu jelema optimistis, selalu menolong yg lemah, periang dan senang bergaul dgn anak kingkong :)
Warna kesukaan HIJAU, ieu jelema kaasup jelema romantis, teguh memegang prinsip, tp beuki kanu ngarana DUIT huhu cacad!!
Warna kesukaan MERAH, ieu jelema kaasup jelema anu berwibawa :"> Tp cenah berwibawa2 oge, sulit untuk jatuh cinta. Watir :(
Warna kesukaan HITAM, ieu jelema kaasup jelema anu lincah. Cocokna jd tukang copet atawa jd ninja di Jepang, kapake pisan!!
Warna kesukaan BIRU, biasa ieu jelema boga sipat pemurung. Jelema teh cicing we tungkul nongtot leho dijuru bari kokodok calana