-

Friday, November 04, 2011

Komodo dan Nama Harum Bangsa

Oleh: Hj. ATI SUPRIHATIN
KAMPANYE dukungan untuk Pulau Komodo supaya terpilih menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia, gencar dilakukan berbagai kalangan. Dimotori mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kampanye itu menggema sampai ke pelosok negeri.

Kampanye yang dilakukan JK dan kemudian diikuti masyarakat luas, bukan tanpa alasan. Sebagai hewan yang hidup di Indonesia, komodo membawa nama bangsa. Tak heran kalau pemilihan ini sekaligus menjadi pertaruhan harga diri bagi bangsa Indonesia. Sejak Candi Borobudur tahun lalu dieliminasi, Indonesia tak punya wakil di tujuh keajaiban dunia.

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Komodo atau biawak komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut dengan nama ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanida dan klad Toxicofera, Komodo merupakan kadal terbesar di dunia dengan rata-rata panjang dua sampai tiga meter. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia, karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dalam sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo yang didirikan untuk melindungi mereka. Sekitar 4.000-5.000 ekor komodo diperkirakan masih hidup di alam liar.

New Open World Foundation bekerja sama dengan The United Nation Office for Partnerships yang berpusat di Swiss dalam rilisnya awal tahun ini menyebutkan, Taman Nasional Pulau Komodo masuk dalam daftar 77 kandidat kuat untuk terpilih sebagai tujuh keajaiban baru alam (New 7 Wonders of Nature). Pulau Komodo saat ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia.

Dalam seleksi tahap kedua yang memilih 77 kandidat, dua wakil Indonesia lainnya, Danau Toba dan Gunung Krakatau tersingkir. Untuk sementara, kandidat di urutan pertama daftar kandidat tujuh keajaiban baru alam ditempati Taman Nasional Grand Canyon, disusul Mount Everest dan Danau Loch Ness.

Sementara dalam pemilihan tujuh keajaiban baru alam yang kini sedang berlangsung, panitia mengajak dunia memilih wisata alam yang terbentuk secara natural oleh alam. Taman Nasional Komodo merupakan satu-satunya tempat di dunia yang ditinggali hewan purba komodo.

Pemilihan tujuh keajaiban baru alam tersebut dilakukan secara online di web www.new7wonders.com.

Kemudian, kandidat tersebut diperkecil menjadi 77 nomine kemarin. Selanjutnya, panitia akan memilih 21 finalis untuk kemudian menentukan tujuh objek wisata alam tersebut yang layak disebut keajaiban baru alam.

Ayo, kita dukung Pulau Komodo menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia dengan menggunakan hak pilih di situs penyelenggara. Masih ada waktu sampai hasil pemilihan diumumkan pada 31 Desember 2011.

Terpilihnya Komodo menjadi satu dari tujuh keajaiban baru alam dunia, tak hanya melestarikan binatang purba ini, tetapi juga menaikkan pamor Indonesia. Apalagi, akhir-akhir ini banyak kekayaan Indonesia yang diklaim menjadi milik bangsa lain. (Wartawan Galamedia)**

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment