-

Sunday, November 06, 2011

Citarum Segera Dinormalisasi

PAKUAN,(GM)-
Pekan depan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum berencana mulai menormalisasi Sungai Citarum. Proyek yang memakan dana senilai Rp 1,3 triliun tersebut akan berlangsung selama tiga tahun, yakni 2011 - 2013.

Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan di Gedung Negara Pakuan, Jumat (4/11). "Normalisasi akan dilakukan dari Sapan hingga Saguling. Normalisasi bermacam-macam, mulai dari konservasi hutan, pembuatan check dam dan embung atau pengerukan. Proyek ini akan dilakukan selama tiga tahun, yaitu mulai 2011 hingga 2013 dan pelaksanaannya dilakukan pihak ketiga pemenang tender atas pengawasan langsung dari pusat, yaitu BBWS Citarum," katanya.

Heryawan menyatakan, untuk menangani Sungai Citarum diperlukan keterlibatkan pemerintah pusat, seperti BBWS. Sebab permasalahan banjir di sekitar Sungai Citarum bukan hanya masalah Kabupaten Bandung atau Jabar melainkan masalah nasioanl.

Sehubungan hal tersebut, ia menyatakan, dengan normalisasi Sungai Citarum, permasalahan banjir yang menimpa masyarakat di sepanjang Sungai Citarum dapat terselesaikan.

Ketika ditanya mengenai tanggal pasti pengerjaan normalisasi, Heryawan menyebutkan, launching proyek tersebut diagendakan pada 9 November mendatang. "Ya kalau jadi tanggal 9 November. Launching akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.

Sementara ketika wartawan mencoba menghubungi Kepala BBWS Citarum Hasanudin, yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Wartawan mendapat keterangan dari pejabat pembuat komitmen sungai - pantai 1, Ahmad Sajidin.

Ahmad menegaskan, pelaksanaan proyek normalisasi Citarum justru bakal molor dari tenggat waktu yang direncanakan. "Karena faktor cuaca. Hujan terus sehingga air sungai meluap. Kalau air sungai tinggi, pengerukan akan sia-sia karena air banjir membawa sedimen," ujarnya.

Ahmad menuturkan, yang mundur hanya waktu pengerukan. Sementara untuk pengerjaan normalisasi lainnya seperti pemasangan safe tile (tembok penahan tanah/tanggul), parafet beton, pedestrian bridge, dll. tetap dilaksanakan. "Namun kalau keadaan memungkinkan, pengerukan yang rencananya di-launching di Bale Endah pada tanggal 9 November, bisa saja dilakukan. Tergantung tinggi muka air tanah nanti," ucapnya.

Ahmad menjelaskan, Sungai Citarum yang dikeruk di tahap awal mencapai 45 km, terbentang dari Sapan hingga Nanjung (Margaasih). "Pengerukan sedimentasi itu dilakukan di Sungai Citarum serta anak-anak sungainya, seperti Cisangkuy, Citarik, Cikeruh, Cisaranten, dan Cipamokolan," katanya.

Anggaran untuk normalisasi tahap 1 menelan biaya hingga Rp 235 miliar dengan pemenang tender PT Waskita Karya. "Proyek normalisasi Citarum ini proyek multiyears dan berlangsung selama tiga tahun, yaitu 2011, 2012 hingga 2013," ujarnya. (B.96)**

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment