-

Tuesday, October 11, 2011

Warga Sambut Postif Program P2KB


BANDUNG, (PRLM).- Program percepatan pembangunan kelurahan bermartabat (P2KB) di Kota Bandung yang diresmikan Wali Kota Bandung beberapa hari lalu mendapat sambutan dari beberapa warga. Program tersebut dinilai terobosan positif dalam upaya membangun partisifasi masyarakat dalam membangun wilayahnya.
"Kalau kebijakannya seperti itu bagus. Tapi harus tetap diawasi pada tingkat pelaksanaannya," ujar Ny. Nuri warga Buah batu, Jumat (7/10).
Hal yang sama juga dikatakan Dede warga Kopo. Menurut dia program tersebut bagus, hanya saja terkadang ditingkat pelaksanaan melenceng dari rencana semula, makanya perlu diawasi dari semua pihak agar menjadi tepat sasaran.
Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada mengatakan, program ini diluncurkan untuk percepatan pembangunan terutama untuk program tujuh agenda prioritas pembangunan kota Bandung. Untuk program tersebut, Pemkot mengeluarkan anggaran dari dana hibah tahun 2011 sebesar Rp 30,4 miliar.
"Selain tujuh agenda prioritas, juga perbaikan infrastruktur seperti jalan, air, MCK. Dan P2KB itu semuanya untuk masyarakat Kota Bandung," kata Wali Kota Dada Rosada, Jumat (7/10).
Program tersebut menyeluruh untuk 151 kelurahan dengan masing-masing kelurahan mendapatkan Rp 200 juta Rp 350 juta, tergantung kriteria dan jumlah penduduk miskin serta luas area. "Program ini menyentuh 151 kelurahan dengan masing-masing kelurahan sembilan kelompok dengan masing-masing kelompok tujuh orang. Kalau dihitung ini semuanya melibatkan sebanyak 9000 orang masyarakat," ujarnya.
"Program ini untuk lebih memberdayakan masyarakat mengingat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan sampai pertanggungjawaban semua oleh masyarakat," ucapnya.
Menurut Wali Kota, program P2KB itu merupakan percepatan dengan tujuh agenda prioritas. "Diharapkan program ini benar-benar dijalankan karena program ini didasarkan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Dada berharap dengan P2KB membuat warga Kota Bandung sejahtera bebas dari kemiskinan dan kebodohan. "Dana hibah bisa digunakan untuk perbaikan lingkungan, membantu bidang pendidikan, kesehatan, seni budaya dan lainnya," ujar Dada.
Namun Dada juga kembali mengingatkan, dana hibah yang diterima penggunaannya harus dipertanggungjawabkan dengan membuat laporan secara tertulis.
P2KB, menurut Dada, diharapkan bisa membantu percepatan pembangunan di kelurahan, seperti peningkatan kualitas infra struktur jalan, kesehatan, pendidikan dan bidang lainnya termasuk bantuan permodalan untuk produktivitas usaha. (A-113/kur)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment