-

Sunday, October 16, 2011

Anyang-anyangan, Permainan Anak Perempuan Lawas dari Priangan

Bandung - Anak perempuan di tatar Sunda tak asing dengan anyang-anyangan. Biasanya selepas pulang sekolah SD, mereka berkumpul di teras rumah salah satu teman untuk bermain anyang-anyangan.

Anyang-anyangan merupakan peniruan terhadap kehidupan orang dewasa dalam berumah tangga. Saat anjang-anyangan, biasanya anak-anak melakukan kegiatan seperti masak-masakan yang menggunakan peralatan dapur dalam bentuk mini yang terbuat dari bambu.

Aseupan kecil, nyiru, hihid, boboko, ayakan, dan kalakat adalah nama-nama benda yang biasa dipakai saat anjang-anjangan. Bentuknya tentu saja tidak sebesar bentuk asli. Ukurannya jauh lebih kecil alias mini.

Mainan tersebut kini sudah jarang dimiliki dan diketahui anak-anak zaman moderen. Seolah tersingkir oleh boneka moderen, mainan dari plastik, dan gadget yang lebih menarik perhatian.

"Karena itulah Museum Sri Baduga menyimpannya sebagai benda koleksi museum. Agar masyarakat tahu benda-benda apa saja yang terbuat dari bambu yang digunakan sehari-hari," ujar Kepala Seksi Perlindungan Museum Sri Baduga Nita Julianita, kepada detikbandung.

Tak hanya mainan perempuan, mainan ketangkasan juga banyak yang terbuat dari bambu, seperti kelom awi, jajangkungan (egrang), dan gatrik. Untuk anak laki-laki mainan seperti pepestolan (pistol mainan), kokoleceran, dan pepeletokan kini sudah hampir punah karena tersingkir mainan moderen.

Selain anyang-anyangan, dan mainan ketangkasan, museum Sri Baduga juga memiliki koleksi alat rumah tangga Baduy. Di antaranya seperti cepuk, keben, cege, lampu lawang, dan kele.

Cepuk adalah wadah bakoyang bentuknya seperti kubus. Sementara lampu lawang adalah benda sejenis lampu pelita berbahan bakar minyak dari buah picung. Sedangkan kele adalah wadah untuk mengambil air dari sumber mata air ke rumah.

Ingin bernostalgia dengan melihat permainan tradisional saat kita kecil, bisa datang ke Museum Sri Baduga di Jalan BKR. Atau kebetulan dari tanggal 11-16 Oktober 2011 mendatang, benda-benda yang terbuat dari bambu atau awi ini dipamerkan di Mal BIP.

sumber : bandung.detik.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment