-

Sunday, September 11, 2011

Operasi Wanda-Wandi Butuh Rp 700 Juta

AYAH dari bayi kembar siap Wanda-Wandi, Dede Amung Sunarya (22), mengaku sangat berbahagia jika RSHS Bandung mengoperasi anaknya dalam waktu dekat. Ia begitu berharap kedua anaknya itu hidup normal seperti bayi kebanyakan.

"Alhamdulillah, senang sekali. Namanya juga orangtua. Tapi pasti ada juga perasaan deg-degan dan tidak tenang. Namun saya bersama istri terus berdoa agar operasi ini lancar. Sehingga kami semua bisa berkumpul kembali di rumah. Minta doa dari semuanya agar apa yang direncanakan tim dokter berjalan lancar," katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat, (9/9).

Bersama istrinya, Lina Mawarti, (20), warga Kp. Cijagra RT 13/RW 05, Desa Ciroyom, Kec. Cipeundeuy, Kab. Bandung Barat ini ikhlas dan mempercayakan semua pada kemampuan tim dokter RSHS.

Wanda dan Wandi mengalami dempet di bagian perut dan dada. Sejak lahir hingga usianya menjelang satu tahun, mereka belum pernah tinggal satu rumah dengan orangtuanya.

Dengan alasan kesehatan, si kembar yang lahir pada 21 September tahun lalu itu dirawat secara intensif di RSHS. Saat ini, perkembangannya cukup baik. Berat badan Wanda dan Wandi naik menjadi 14,7 kg atau masing-masing sekitar 7 kg.

Dengan alasan ekonomi yang pas-pasan, Dede mengaku hanya bisa bertemu anak pertamanya itu dua minggu sekali. Bahkan bisa satu bulan satu kali.

Sehari-hari ia hanya bekerja sebagai petugas cleaning service di PLTA Cirata dengan upah Rp 27 ribu/hari. Di hari libur, ia juga menyewakan perahu di kawasan wisatawan PLTA Cirata.

Pertemuan terakhir antara orangtua dan anak ini terjadi pada Idulfitri yang baru saja lewat. "Iya, Wanda ama Wandi sudah mulai capetang. Bisa ngomong sedikit-sedikit," ucapnya.

Butuh Rp 700 juta

Disinggung mengenai biaya operasi, Dede mengatakan, menurut pihak RSHS dibutuhkan dana sekitar Rp 700 juta. Sedangkan untuk perawatan dimasukkan dalam keluarga miskin (Gakin).

"Jelas kami tidak akan mampu dan tidak punya uang sebanyak itu. Untuk perawatan hingga saat ini saja RSHS tidak pernah meminta karena memang tidak ada. Tapi tentunya saya berharap masyarakat bisa meringankan beban RSHS agar operasi bisa secepatnya dilakukan," katanya. Adakah warga yang mau membantu? (rinny rosliany/"GM")** sumber : (GALAMEDIA)

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment