-

Thursday, September 29, 2011

Babakan Siliwangi Resmi Jadi Hutan Kota Dunia

 TAMANSARI,(GM)-
Wakil Presiden Boediono secara resmi membuka Tunza International Children & Youth Conference On The Environment 2011 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jln. Tamansari. Pembukaan Tunza tersebut sekaligus menandai Babakan Siliwangi (Baksil) resmi menjadi hutan kota dunia, Selasa (27/9).

Pembukaan konferensi lingkungan internasional yang akan berlangsung hingga 1 Oktober mendatang itu, ditandai dengan permainan angklung oleh Wapres Boediono, Executive Director United Nation Environmental Program (UNEP) Achim Steiner, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, serta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Pembukaan dilakukan setelah Boediono menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris di hadapan tamu undangan serta para delegasi dari 150 negara, termasuk tuan rumah Indonesia. Sebelum wapres, sambutan disampaikan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Executive Director UNEP, Achim Steiner.

Dalam pidatonya, wapres yang mengenakan batik berwarna biru menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada UNEP yang telah mempercayai Indonesia, khususnya Kota Bandung sebagai tuan rumah pelaksanaan konferensi yang dihadiri sekitar 1.500 remaja dan pemuda dari 150 negara itu. "Ini merupakan dialog pemuda dan anak-anak untuk masa depan bumi yang lebih baik," kata Boediono.

Ia menuturkan, generasi muda dengan usia mulai dari 10-25 tahun yang hadir dalam konferensi, diharapkan akan menghasilkan kesepakatan bersama dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan. Para remaja dan anak-anak yang membahas isu-isu penting berkaitan dengan lingkungan global itu, juga diharapkan bisa menginspirasi para pemimpin di dunia untuk sama-sama ikut peduli akan lingkungan.

Boediono juga menuturkan, anak-anak dan remaja merupakan pemimpin-pemimpin hari esok dan kewajiban orangtua untuk mendengar keinginan mereka.

Masa depan

Sementara itu, Executive Director UNEP, Achim Steiner menuturkan, ada miliaran anak dan remaja di dunia yang akan berpartisipasi dalam perekonomian dunia, yang kini memiliki konsep ekonomi hijau. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu poin utama yang akan dibahas dalam konferensi Tunza 2011.

Ia menuturkan, dalam konferensi tersebut nantinya akan dibuat deklarasi pemuda yang menawarkan kesempatan dan kendaraan bagi anak-anak dan remaja, untuk mengirimkan pesan jelas dan seragam kepada pertemuan pemimpin dunia.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta menuturkan, konferensi yang kali ini mengambil tema "Reshaping Our Future Through a Green Economy and Sustainable Lifestyle" itu merupakan salah satu program UNEP guna menyempurnakan partisipasi dari anak-anak dan remaja dalam perbaikan lingkungan, pembangunan yang berwawasan lingkungan dan ekonomi hijau.

"Hasilnya akan menjadi peta jalan bagi Konferensi Pembangunan Berkelanjutan Rio+20 yang akan digelar di Brasil pada 2012," katanya.

Generasi penerus

Hal senada diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Menurutnya, peserta konferensi merupakan generasi penerus dan memiliki peranan penting dalam pembangunan berwawasan lingkungan. "Secara khusus saya pun menilai, penetapan Babakan Siliwangi sebagai hutan kota dunia yang pertama di Indonesia harus dijaga, sekaligus upaya kita mendukung pengurangan emisi CO2," katanya.

Ia menuturkan, dipilihnya Kota Bandung memiliki arti yang penting. Di Kota Bandung lah digelar Konferensi Asia-Afrika pertama kali tahun 1955, yang kemudian menghasilkan kesepakatan bersama, Dasa Sila Bandung.

Konferensi Tunza, kata Heryawan, bisa menjadi titik tolak negara-negara Asia dan Afrika untuk berkembang dan bekerja sama dalam berbagai bidang. Ia pun berharap, para peserta dapat merumuskan visi dan misi untuk menyelamatkan lingkungan dan dikampanyekan oleh duta-duta lingkungan hidup di negara masing-masing. (B.114/adit)**

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment