-

Friday, July 29, 2011

Vandalisme Rusak Citra Pariwisata

Sadar wisata di kalangan remaja belum tumbuh, ini terlihat masih adanya aksi vandalisme di tempat wisata alam maupun wisata buatan serta tempat lainnya. Penyebabnya, sosialisasi mengenai sadar wisata atau Sapta Pesona kepada kalangan remaja masih sangat kurang.

"Memang sosialisasi sadar wisata atau Sapta Pesona kepada kalangan remaja masih kurang, sehingga mereka sering berbuat semaunya saat berwisata," ungkap Kepala Balai Pengembangan Kemitraan dan Pelatihan Tenaga Kepariwisataan Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Jabar, Muhammad Kahfi kepada wartawan di sela-sela pelatihan wisata remaja di Hotel Kedaton, Jln. Viaduct Bandung, Selasa (26/7/2011).

Oleh karena itu, pihaknya sengaja melatih 40 pelajar dan polisi pariwisata di Kota Bandung untuk mengikuti kegiatan wisata remaja yang dibuka langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Herdiwan. Kahfi berharap, dari kegiatan ini para remaja bisa paham dan tahu tentang makna pariwisata, sehingga tidak lagi melakukan vandalisme.

"Memang yang melakukan vandalisme adalah remaja yang tergabung dalam organisasi tertentu, untuk menunjukan jati diri. Sedangkan vandalisme di tempat wisata, hanya ingin menunjukkan dirinya pernah datang ke tempat itu," tambahnya.

Mereka yang dilatih, diharapkan bisa memberikan pengertian maupun sosialisasi efek negatif dari vandalisme kepada kalangan remaja lainnya. Sebuah objek wisata yang sudah dikotori vandalisme akan turun citranya.

"Ujung-ujungnya, objek wisata sepi pengunjung karena mereka merasa tidak nyaman dan masyarakat sekitar merasa dirugikan," ujarnya.

Kahfi menilai, kalangan remaja masih hijau pengetahuannya di bidang pariwisata, sehingga cocok untuk diberi pengetahuan tentang pariwisata. Selain itu, vandalisme bisa dicegah apabila kalangan remaja sudah mengetahui Sapta Pesona.

Selain materi tentang pariwisata, para peserta pun dilatih mengenai kebersamaan melalui outbound di Imah Seniman Lembang. Selain itu, diberikan pula kerja praktik di lapangan serta tinjauan mengenai pariwisata ke lapangan.

Salah seorang anggota polisi pariwisata dari Polda Jabar, Rosalina M.M. mengaku masih menemukan aksi vandalisme di tempat-tempat wisata di Jabar. Namun pihaknya belum memergoki langsung pelaku vandalisme di tempat wisata.

"Biasanya kami hanya menerima laporan dan menerima langsung pelaku vandalisme dari para pengelola melalui penjaga keamanannya," ujarnya.

Rosalina menyebutkan, penertiban pelaku vandalisme banyak dilakukan pengelola objek wisata. "Polisi pariwisata hanya memberikan dukungan," tambahnya.

Mengenai pelatihan wisata remaja bagi kalangan pelajar, Rosalina mendukung upaya tersebut untuk membentuk figur wisata dari kalangan remaja. Menurutnya, kalangan remaja masih labil sehingga perlu diberi pelatihan positif, termasuk pengetahuan tentang pariwisata.

"Ke depan, kalangan remaja ini bukan hanya penikmat pariwisata saja, tetapi juga penjaga objek wisata," tambahnya. (http://www.klik-galamedia.com/)

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment