-

Sunday, July 24, 2011

Pekan Temu Taman Budaya Se Indonesia sebagai Sarana Perekat Masyarakat


SOLO, (RPLM).- Kebhinekaan Pusaka Nusantara yang menjadi tema Pekan Temu Taman Budaya Se-Indonesia di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo diharapkan menjadi sarana perekat masyarakat yang tumbuh dari keanekaragaman warisan budaya. Kegiatan yang berlangsung selama satu pekan (Jumat, 22/7-Rabu 27/7) juga memberikan efek positif dan solutif melalui karya seni.
Demikian diungkapkan Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Dra. Rosdiana Rachmawaty, M.Si, kepada PRLM, bahwa dua puluh lima peserta PTTB (Pekan Temu Taman Budaya) di Solo sepakat untuk membangun dan menjadikan Taman Budaya sebagai sarana perekat masyarakat yang tumbuh dari keanekaragaman warisan budaya.
“Dalam rangka menghadapi isu di masyarakat yang menerpa terutama mengenai peranan lokalitas dalam menjawab tantangan globalisasi, keanekaragaman warisan budaya memberikan efek positif dan solutif, ujar Rosdiana.
Acara PTTB dengan temaKebhinekaan Pusaka Nusantara, menurut Rosdiana, merupakan sebuah ajang pelestarian, pembinaan, dan pengembangan kesenian serta bagaimana memanfaatkan seni tersebut. Selain itu, dengan diadakannya PTTB juga sebagai sarana penuangan ekspresi dan sosialisasi kepada para seniman dan pelaku seni dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kekayaan seni di Indonesia diharapkan menjadi sarana perekat masyarakat yang memang tumbuh dari keanekaragaman warisan budaya. Hal ini juga perlu terus dijiwai oleh masyarakat agar selalu menjadi satu dengan upaya mempersatukan masyarakat ujar Rosdiana.
Temu karya itu, menurut Rosdiana, merupakan wadah ekspresi budaya dan seni masyarakat, ajang penciptaan jaringan kebudayaan agar lebih luas dan wadah ilmiah para peneliti seni budaya serta pelaku seni budaya. Selain itu, referensi para pengambil kebijakan di pemerintahan dalam menentukan berbagai langkah strategis pembangunan kebudayaan di daerah masing-masing untuk sumber penghidupan masyarakat.
Temu Karya di Kota Solo yang berlangsung hingga 27 Juli 2011 mendatang diikuti 25 Kepala Taman Budaya seluruh Indonesia serta delapan ratus lebih seniman dan seniwati. Berbagai materi kegiatan antara lain pentas seni oleh setiap tim kesenian, rapat koordinasi para kepala Taman Budaya, pameran foto seni budaya, pentas kesenian berbagai grup berasal dari kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, bazar, dan pesta kuliner. (A-87/das)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment