-

Thursday, June 16, 2011

Pemilik Peluru Ternyata Bukan 'Teroris'

K6-11 Polisi memasang rumah yang dikontrak Sunarno (Handoko) di Pedukuhan Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Dari dalam rumah ini Polisi menyita sejumlah peluru. BANTUL, - Kepala Polres Bantul AKBP Sri Suari menyatakan, Sunarno, pemilik peluru aktif warga Pedukuhan Singosaren, Kecamatan Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, bukan merupakan anggota organisasi tertentu yang dilarang pemerintah. Menurut Sri Suari, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, peluru-peluru yang disita dari rumah Sunarno adalah jenis peluru hampa. Dari sebanyak 17 butir peluru, 10 dinyatakan sudah meledak, dan tujuh masih utuh. Dari peluru yang masih utuh 3 sudah pernah dicoba diledakkan tapi gagal, dan 4 peluru masih utuh dan aktif. "Awalnya kita menduga itu peluru aktif sesuai info, ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan kami peluru itu peluru hampa," kata AKBP Sri Suari, Rabu (15/6/2011). Belum diketemukan adanya indikasi bahwa pemiliknya mempunyai motif  atau keterkaitan dengan kegiatan organisasi tertentu yang menyimpang. Kepemilikan peluru ini murni hanya ketertarikan Sunarno saat menghadiri acara pelantikan saudaranya menjadi anggota TNI di pantai Cilacap. "Yang bersangkutan memungut peluru-peluru yang berserakan kemudian dibawa pulang dan disimpan sejak bulan Juni 2010 lalu," jelas Sri Suari. Polisi mengetahui Sunarno memiliki peluru-peluru tersebut dari laporan warga yang melihat saat akan dijual ke pedagang rosok dan barang bekas. Bukan mendapatkan uang dari menjual barang tersebut, namun rumah kontrakan Sunarno justru digeledah petugas. Atas hasil pemeriksaan petugas, akhirnya Sunarno dikembalikan ke masyarakat karena yang bersangkutan memang tidak patut dicurigai dan tidak terbukti terkait dengan organisasi yang menyimpang. Melihat kasus ini, warga diimbau supaya jangan mudah tertarik untuk memiliki atau menyimpan benda-benda berbahaya seperti peluru. "Yang jelas ini menjadi pembelajaran untuk kita bersama. Masyarakat juga sudah aktif ketika melihat atau mengetahui barang-barang yang mencurigakan di lingkungan mereka, warga langsung melapor kepada kita," kata Sri Suari.
sumber : www.kompas.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment