-

Thursday, June 16, 2011

Marzuki Alie Dicegat Ratusan Mahasiswa

K16-11 Ketua DPR RI, Marzukie Ali saat menanggapi mahasiswa yang berunjuk rasa di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/6/2011). MALANG, - Kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Marzuki Alie, ke Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, Kamis (16/6/2011), disambut unjuk rasa ratusan aktivis mahasiswa. Kedatangan Marzuki adalah untuk menghadiri acara pembukaan sekolah parlemen, yang digagas oleh Unibraw. Sementara, ratusan mahasiswa yang mencegat Marzuki itu datang dari dua kelompok organisasi mahasiswa, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unibraw. Sebelum Marzuki tiba, ratusan aktivis sudah berkumpul di depan gedung lokasi acara yakni di gedung Wadyaloka Unibraw. Saat rombongan Marzuki tiba, aksi langsung digelar. Saat itu, puluhan personel dari Mapolresta Malang juga disiagakan untuk mengamankan Marzuki. Kemudian, ketika ratusan mahasiswa mencoba menghalangi Marzukie, sempat terjadi kericuhan, antara mahasiswa dan personel keamanan. Bahkan terjadi adu dorong, dan ada seorang mahasiswa yang terluka terkena pukul. Melihat kericuhan itu, Marzuki pun langsung diamankan ke lokasi acara dengan kawalan ketat polisi. Sementara, mahasiswa yang terus memaksa untuk berdialog dengan Marzuki akhirnya diterima di ruang Widyaloka. Sesungguhnya, aksi mahasiswa tersebut, hanya untuk menyampaikan kritik terhadap sikap wakil rakyat yang dinilai sudah tidak mementingkan aspirasi rakyat. "Misalnya, kejadian menonton video porno, di gedung dewan saat sedang rapat, sibuk akan membangun gedung baru DPR, saat kondisi rakyat menjerit banyak yang kelaparan. Banyaknya RUU terbengkalai. Suap selalu menjerat anggota dewan, dewan juga marak menjadi mafia anggaran, dan pelesiran keluar negeri mengahbiskan uang rakyat," kata Koordinator Aksi, Iden Robert Ulum. Dalam dialog, Marzuki berjanji untuk berjuang agar anggota dewan betul-betul menjadi wakil rakyat. "Namun, kalau tidak dikawal oleh semua pihak, perjuangan saya akan sia-sia," katanya. Sementara, terkait sikap dan perilaku anggota dewan, Marzuki berharap agar bukan dewan sebagai lembaga yang disalahkan. "Silahkan mahasiswa demo ke partainya masing-masing. Karena seharusnya partai yang lebih selektif dalam menentukan siapa calon yang layak menjadi anggota dewan," katanya. 
sumber : www.kompas.com

Artikel yang Berkaitan

0 komentar:

-

Post a Comment