-

Monday, April 04, 2011

AKU ? TANYA RASULULLAH

"AKU ?!" TANYA RASULULLAH
Ya Rasulallah SAW, saya dulu ketika sekolah pernah belajar bahwa Engkau pernah berkata, "Yang halal itu jelas", selanjuitnya  Engkau  berkata.  "Yang haram itu jelas".  Lewat kecerdasan ruhanimu yang memang ada dalam kontrol wahyu Allah , Engkau ternyata tak mengakhiri fatwamu sampai di situ, tapi melanjutkan, "Antara keduanya adalah syubhat, siapa yang jatuh dalam syubhat, maka  jatuh dalam haram".
Ya Rasulahh SAW, makan itu halal. Tapi makan berlebihan apakah tetap halal ? Makan tidak seperti caramu makan apakah halal ? Makan sesuatu  yang tak ketahuan ketentuan halalnya menurut ajaranmu apakah juga halal ?
Ya Rasulallah, meninggalkan hal tak berguna, menurutmu sebagian dari kebaikan  Islam seseorang. Jadi kalau aku melakukan hal tak berguna,  sebagian kebaikan Islamku lenyap. Apakah kalau aku  nonton bola di kampung termasuk hal berguna ? Tapi mengapa ya Rasul pikiranku jadi apriori untuk tahu standar sesuatu berguna atau tidak ? Kalau aku ingin tahu itu, apakah aku tidak termasuk rewel dalam menjalankan ajaran agamaku ?
Ya Rasulallah SAW, aku tahu lewat ajaran agamamu,  hemat  itu halal. Apakah hemat itu harus disesuaikan dengan keadaan ekonomi, jabatan dan status sosial ? Apakah masih disebut hemat bila tak seperti engkau berhemat ? Bukankah engkau dijadikan oleh Allah sebagai "CONTOH", kalau dalam soal hemat aku tak mencontoh engkau, apakah masih disebut hermat ? Haruskah dalam berhemat disesuaikan dengan situasi, dan bukan disesuaikan dengan caramu berhemat ?
Ya Rasulallah SAW, menutup aura itu halal. Apakah menutup aurat dengan kain transparan itu juga halal ? Apakah memakai pakaian ketat yang bentuk tubuh saya kelihatan masih halal ? Kalau aku pakai bahan mewah tidak seperti yang biasa engkau pakai apakah masih halal ? Lalu bagaimana ya Rasulallah dengan aku yang berpakaian minim yang jelas tak pakai standar aurat demi kepentingan pentas dipanggung, agar kelihatan attraktif, seni dan elegan, apakah juga halal ? Kalau aku tak berpakaian seperti yang engkau contohkan demi sekedar menyesuaikan dengan tradisi kampungku, apakah tindakanku itu halal ?
Masih banyak pertanyaan serupa ya Rasulallah SAW, tapi aku tdk tahan lagi menulisnya, karena hatiku semakin gelisah dan berdebar untuk menjawabnya, khawatir tak bisa jujur pada hatiku sendiri. Apalagi bila jawaban hatiku tak mampu aku menjalankannya. Ya Allah ampuni kami, beri kemampuan kepada kami untuk menjalankan agamamu dengan benar seperti yang telah Rasulmu  teladani.  Ya Allah hindarkan aku menyatakan boleh pada suatu perbuatan yang melampaui batas halal hanya lantaran aku tak mampu melakukannya, hanya lantaran orang banyak menyatakan boleh dan halal, hanya lantaran budaya mengajarinya begitu. Agamamu jelas sekali ya Allah memberi petunjuk, cuma diri ini yang rewel. Ya Allah bebaskan aku dari bertanya seperti itu. Ya Allah  Terimalah doaku, sucikan hatiku, putihkan wajahku, rundukkan mataku, berilah aku kemampuan melihat yang jelas itu jelas, yang kabur itu kabur, dan gelap itu gelap, . Dan berikan pula itu kepada semua ummat nabiMu Muhammad SAW. amien Ya mujiebas sailin.

Artikel yang Berkaitan

1 komentar:

-

Post a Comment